Minyak Goreng Langka, KSP Salahkan Masyarakat, Renanda Bachtar: Kerja yang Benar Saja, Jangan Asal Bicara
Wasekjen DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar buka suara terkait pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono soal kelangkaan minyak goreng di pasar.
Dalam pernyataannya, Edy Priyono mengatakan kelangkaan minyak goreng disebabkan masyarakat yang membeli secara berlebihan.
Karenanya, ia meminta agar masyarakat tak membeli minyak goreng secara masif agar kondisi tak semakin buruk.
Menanggapi hal ini, Renanda Bachtar heran dan mempertanyakan pernyataan Tenaga Ahli Utama KSP itu.
"Masyarakat beli berlebihan? Kamu kira ini mau Lebaran? Rakyat kelebihan uang lalu mau nimbun di rumah?" kata Renanda Bachtar, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @renandabachtar pada Minggu, 20 Februari 2022.
Renanda Bachtar pun meminta agar pemerintah bekerja dengan benar dan jangan asal berbicara.
Menurut Renanda Bachtar, hal itu justru akan membuat rakyat semakin kesal.
"Kalian kerja yg benar saja, jgn asal bicara yg bikin rakyat tambah kesal," tegasnya.
Sebagai informasi, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Bahkan, tak jarang minyak goreng dibanderol di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.
Kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir Februari 2022.
0 Response to "Minyak Goreng Langka, KSP Salahkan Masyarakat, Renanda Bachtar: Kerja yang Benar Saja, Jangan Asal Bicara"
Posting Komentar