Aktivis 98: Demi Allah, Pemindahan IKN ke Kalimantan Adalah Kezaliman
Sebuah video yang memperlihatkan seorang aktivis 98 bersama advokat Muslim Ahmad Khozinudin bersumpah demi Allah bahwa pemindahan ibu kota negara atau IKN ke Kalimantan adalah kezaliman, viral di media sosial.
Video aktivis 98 bersama Ahmad Khozinudin bersumpah soal pemindahan IKN ke Kalimantan itu viral usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat pada Sabtu 5 Februari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu melontarkan sindiran menohon terhadap sumpah yang diucapkan aktivis 98 soal pemindahan ibu kota negara tersebut.
“Genggam tangan erat-erat kita melangkah…. L@nt*ku dekap padaku Mari kita lanjutkan cerita hari esok,” cuit netizen Bambangmulyono2.
Dilihat dari video itu, tampak aktivis 98 tersebut bersama Ahmad Khozinudin dan sejumlah orang lainnya tengah menggelar konferensi pers.
Sang aktivis Reformasi itu pun lantas meminta kepada semua orang dalam video itu untuk mengangkat dan menggenggam tangan mereka ke atas serta mengikuti ucapannya.
“Teman-teman sekalian, genggam tangan semuanya dan ikuti kata-kata saya,” ujar aktivis 98 itu.
Ia pun lantas berteriak mengucapkan sumpah demi Allah bahwa pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan bentuk kezaliman.
Menurutnya, pemindahan IKN ke Kalimantan itu hanya untuk kepentingan oligarki, pihak asing maupun China.
“Hari ini, demi Allah dan Rasulullah kami yakin bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur adalah kezaliman hanya demi kepentingan para oligarki, asing dan aseng,” teriaknya.
Maka dari itu, aktivis 98 tersebut menegaskan menolak pemindahan IKN ke Kalimantan dan menyerukan agar Syariah Islam dikembalikan untuk kemaslahatan umat Muslim maupun Non-muslim.
“Oleh karena itu, mari kita kembalikan penyatuan senuanya untuk syariah Allah untuk kemaslahatan Muslim maupun Non-muslim,” tegasnya.
0 Response to "Aktivis 98: Demi Allah, Pemindahan IKN ke Kalimantan Adalah Kezaliman"
Posting Komentar